Senin, 24 Maret 2014

Tambatan Yang Sejati



Aku ingin memiliki
Tapi aku tak pandai untuk berharap
Engkau membuat waktu dan ragaku,
hampir tersita dengan semua angan-angan tentangmu
Aku ingin mencoba melupakan
Namun, aku tak bisa segampang itu bisa lupakan
Lalu, mengapa begini jadinya, Tuhan?


Mungkin saja, aku bermimpi sesaat
Memiliki dan mendapatkanmu
Untuk temani aku disini saat aku sendiri
Mungkinkah engkau menjadi,
menjadi tambatan sejati yang direstui Tuhan?
Semoga saja, ini bukan harapanku yang semu

Jika aku menjadikanmu sebagai tambatan hatiku,
Aku yakin, aku tidak pernah menyesal memilih dirimu, sayang ..
Aku tak berbohong
Aku sungguh ingin memilikimu dan menyayangimu ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar